PRP (Platelet Rich Plasma) adalah perawatan yang dilakukan dengan memasukkan serum yang diambil dari darah pasien sendiri, serum tersebut adalah plasma darah yang kaya akan trombosit, selain penting untuk pembekuan darah, trombosit mengandung ratusan protein yang disebut sebagai faktor pertumbuhan (Growth Factor).
Faktor inilah yang memiliki peranan amat penting, yaitu untuk :
- Proses penyembuhan luka
- Peremajaan kulit
- Memperbaiki masalah bekas jerawat dan pori-pori yang besar
- Pertumbuhan rambut.
metode PRP (Platelet Rich Plasma) ini menggunakan sebagian darah pasien untuk dijadikan plasma yang kaya akan faktor pertumbuhan dan mampu membantu regenerasi kulit serta memberikan efek peremajaan.
PRP bertujuan untuk mestimulasi produksi kolagen pada lapisan bawah kulit. Darah tersebut nantinya akan diproses dan hanya plasma yang kaya akan Growth Factor saja yang diambil untuk diaplikasikan di permukaan kulit untuk tujuan terapi medis dan estetika.
Keunggulan metode ini adalah tingkat kecocokan yang sangat tinggi karena serum yang digunakan berasal dari tubuh pasien sendiri.
Lama perawatan kurang lebih sekitar 60 hingga 90 menit untuk masing – masing area perawatan. Sambil menunggu darah diproses secara steril.
Proses Perawatan:
- Pembersihan area yang akan ditreatment.
- Pemberian obat anestesi pada area yang akan ditreatment.
- Pengambilan darah pasien
- Proses pengolahan darah pasien secara steril
- Plasma darah diaplikasikan pada bagian tubuh yang akan dirawat.
Cara Aplikasi PRP :
- Diaplikasikan langsung ke pemukaan kulit
- Melalui Injeksi
- Dengan tindakan elektroforesis
- Kulit Kepala
- Wajah dan Leher
PRP Setelah Laser Fractional CO2
Dari dr. VBC, PRP kami kombinasikan dengan perawatan after laser, sehingga penyerapan nutrisi dari plasma lebih maksimal, dan mempercepat penyembuhan luka setelah laser.
Hasil dan Manfaat Perawatan :
- Pertumbuhan rambut lebih maksimal
- Pemulihan bekas luka setelah laser lebih maksimal
- Peremajaan kulit dan anti aging
- Mengurangi luka bekas jerawat
- Mensitimulasi produksi kolagen